Tinggal kamu tekan satu per satu!
1) tuas8.blogspot.com
2) bidangmiring8.blogspot.com
3) getaran-gelombang-bunyi.blogspot.com
4) bioteknologi-smp.blogspot.com
5) pernapasan-smp.blogspot.com
6) ekskresi8.blogspot.com
7) optikkelasviii.blogspot.com
8 ) listrikdinamis48.blogspot.com
9) azissyahrul40.blogspot.com
10) blogkhusus-ipa9smp.blogspot.com
11) azissya.blogspot.com
12) fisika7.blogspot.com
Jumat, 29 Maret 2019
Kamis, 28 Maret 2019
FERMENTASI
21 ) Hasil bioteknologi konvensional
yang benar adalah ....
A. telor asin
B. tape
C. getuk
D. cendol
Jangan dijawab A, jika tak ingin
jawabanmu salah!
Praktek telor asin bukanlah contoh
Bioteknologi konvensional.
Itu contoh home industry (industri
rumahan). Tapi tak termasuk
bioteknologi konvensional.
Manakah home industry yang di-
buat berdasarkan prinsip
bioteknologi konvensional?
Tinggal sisanya:
B, C atau D. Jawab ya? Itu sudah
diberi arahan.
Selamat ujian USBN dan UNBK
siswa-siswaku!
Jujurlah! Karena siswa yang jujur
diridhoi oleh Tuhan.
Tolaklah bentuk-bentuk ke-
curangan. Walaupun itu di-
peroleh dari kepala sekolahmu,
gurumu, kepala dinasmu,
kepala daerahmu, tetanggamu,
kawanmu, orang tuamu,
menterimu atau presidenmu.
Sebab kecurangan adalah
pembodohan kepadamu dan
pangkal atau pintu calon-calon
koruptor di masa depanmu.
■■■■■■■■■■■■■■■
Bentuk-bentuk kecurangan ujian:
1) soal yang akan diujikan , di-
fotokopi dahulu dan dipelajari
di rumah sambil dicari jawaban
2) Kunci jawaban yang tersebar
melalui HP
3) Melihat/mencari melalui
aplikasi di internet dengan HP
4) Memotretkan/dipotretkan soal
dari layar komputer dan terhu-
bung melalui hp proktor de-
ngan HP siswa
5) Mencontek dari teman atau
buku paket atau buku catatan
6) Berbisik-bisik dalam ruang
ujian
7) Tersebar kunci jawaban dari
secarik kertas
■■■■■■■■■■■■■■■
Di blog ini ada 21 contoh soal.
Jumlahnya tidak akan ditam-
bah. Kalian diharapkan dapat
memelajari soal di blog Saya
yang lain, yang sudah diberi
tahu. Tiap ujian soal silih ber-
ganti selalu berubah.
Ada puluhan blog lain, yang
akan kamu dapatkan lebih
dari 100 contoh soal di judul
ARSIP BLOG : " Nama-nama
blog pilihan dan Nama-nama
blog lainnya ". Itu lebih dari
cukup. Jika kamu mau ber-
usaha melacak soal yang ada.
Kisi-kisi itu rambu-rambu atau
batasan yang dipelajari untuk
ujian, yang tidak disertakan
dengan soal ujiannya. Percuma
saja jika yang dibaca kisi-kisi-
nya, bukan contoh soalnya
atau materi pelajaran ujiannya.
** Terkadang kisi-kisi untuk ujian
nasional dengan soal yang
keluar tidak sinkron. **
Penjelasan :
Bioteknologi konvensional
memanfaatkan mikroba/
mikroorganisme untuk mela-
kukan fermentasi. Contoh :
cuka, tempe, oncom, kecap,
roti, alkohol, tuak, keju, men-
tega, sayuran acar/asinan,
tauco, tempe, yoghurt, nata
de coco, sake, brem. Yang
belum disebutkan adalah
jawaban untuk soal di atas.
Fermentasi adalah penguraian
senyawa-senyawa organik
menjadi energi dan produk
substrat baru dengan bantu-
an mikroba atau mikro-
organisme.
●●●●●●●●●●●●●
Kalau telur asin tidak melalui
proses fermentasi. Cukup te-
lur mentah ditemploki tanah
lempung atau pecahan batu
bata yang diberi air dan
garam. Dibiarkan selama 3-4
hari atau lebih.
Sampai garamnya benar-be-
nar meresap melalui cang-
kang (kulit) telur. Kemudian
direbus.
●●●●●●●●●●●●●
Pemberitahuan ini tidak
hanya bagi siswa di tahun
pelajaran 2018/2019. Ini untuk
lintas angkatan :
1) Bila ada yang menga-
takan bahwa pembuatan
telor asin adalah contoh
bioteknologi konvensional,
itu penjelasan yang salah.
2) Bila ada yang mengatakan
fotokopi soal yang sama
dengan soal yang akan di-
ujikan adalah kisi-kisi soal,
itu penjelasannya salah.
3) Ujian macam apa pun, bila
kalian sudah tanya sana-
sini di ruang ujian, tanda-
nya kalian tidak menguasai
pelajaran tersebut dan guru
sudah tahu nilaimu tak
akan bagus. Jika diperi-
ngatkan, itu karena dia ter-
ganggu dengan kelakuan-
mu itu. Jika hasilnya bagus,
gurumu juga tak akan per-
caya begitu saja. Sehingga
nilaimu dikurangi atau di-
adakan ujian ulang dengan
soal yang baru.
4) Bila sebelum ujian kalian
mendapatkan fotokopi soal
ujian dan terindikasi
dapat bocoran, maka guru-
mu akan mengurangi nilai
ujianmu atau mengadakan
ujian ulang. dengan soal
yang baru.
Saran Saya :
1. Guru yang pegang mapel
UN :
(A) harus yang sudah
teruji di UKG ( Uji Kom-
petensi Guru). Apa nilai-
nya di bawah 60? Kalau
< 60, itu peringatan.
Jangan pula S-1 BK
pegang matematika
atau IPA, kecuali mere-
ka itu memang yang
sudah teruji di UKG.
Kalau dulu belum ada
yang namanya UKG
sehingga kemampuan
guru mapel UN hanya
dilihat dari penera-
wangan. Baru sekadar
bisa dan berani maju.
(B) Atau minimal yang
calon sarjana linier
mapel UN nya.
2. Pembuat soal UN jangan
cuma tinggi gelar S-2
atau S-3. Tetapi mereka
harus paham otak siswa
yang hanya secomot pe-
ngetahuannya dan harus
dari S-1 yang relevan.
3. Gelar S-2 atau S-3 bukan
gelar terkait mapel UN.
Sehingga mereka jangan
sembarangan dipercaya
pegang mapel UN.
Lihat dahulu kualifikasi
S-1 linier atau tidak?
Sudah ikut UKG mapel
UN atau belum? Berapa
nilai UKG mapel UN -
nya?
4. Pembuat soal UN harus
pernah jadi guru atau
belajar materi dari buku
paket sekolah.
5. Lembaga pendidikan
harus mengecek ijasah
S-1 calon guru. Jangan
hanya sedang kuliah S-2
atau sudah punya gelar
S-2 atau S-3.
Contoh MM percaya diri
mengajar IPA atau Mate-
matika, M. Pd mengajar
Biologi, M.Si mengajar
IPA. Lihat dahulu ijasah
S-1 nya. Baru tentukan
di bidang dia yang betul
mengajar apa?
Cek program studinya!
6. Jangan serta-merta gu-
ru yang berijasah S-1
atau S-2 MIPA didiam-
kan mengajar mapel
IPA. Lihatlah dengan
betul-betul ijasah S-1 ,
Apa betul IPA atau
hanya Matematika?
Ini ijasah ambigu! Atau
malah ijasah S-1 nya
apa, S-2 nya apa?
Jaka Sembung nama-
nya.
Makanya baca program
studinya! Ijasah kok
mapelnya ganda?
Ijasah S-1 saja yang
menjadi acuan dan
program studinya,
agar tak tertipu 2 x.
Bukan ijasah S-2 atau
S-3.
7. Kalau pendidikan di
Indonesia mau maju,
reformasi yang betul.
Jangan sampai seperti
telor asin. 0
8. Hapus nilai KKM.
Biarkan nilai siswa
apa adanya! Supaya
orang tahu akan
kemampuan mapel
UN siswa di suatu
sekolah negeri/swasta
Nilai jangan ditentu-
kan harus 75, 78 atau
80 sekali pun.
Sebab lagi-lagi aksi
tipu-tipu kualitas.
Untuk mencari soal
lainnya : geser ke atas
kotak tulisan ini de-
ngan jari telunjuk.
Setelah mentok, lihat
tulisan Beranda. Lalu
klik tulisan lihat versi
web. Zoom. Kemudian
baca Arsip Blog. Klik
satu per satu.
Buka blog lainnya :
Tekan tulisan merah
di bawah ini!
(1) blogipa31.blogspot.com
(2) soal-soalun-ix.blogspot.com
(3) tuas8.blogspot.com
(4) bidangmiring8.blogspot.com
(5) listrikdinamis48.blogspot.com
(6) genetikasmp.blogspot.com
(7) getaran-gelombang-bunyi.blogspot.com
(8) cermindanlensa.blogspot.com
(9) tekanank-13-smp.blogspot.com
(10) gayausahaenergi8.blogspot.com
(11) ekskresi8.blogspot.com
(12) getarangelombang.blogspot.com
(13) kemagnetan-smp.blogspot.com
(14) bioteknologi-smp.blogspot.com
(15) pernapasan-smp.blogspot.com
(16) azissya.blogspot.com
(17) 15tangsel.blogspot.com
(18) pesawatsederhana8.blogspot.com
(19) optikkelasviii.blogspot.com
(20) azissyahrul.blogspot.com
(21) pelajaran-dasar.blogspot.com
(22) azis41.blogspot.com
Belajar dari blog Saya, lebih nyaman
melalui layar komputer. Sebab tulisan
soal dan/atau jawaban akan besar-
besar. Selamat berjuang dan utamakan
kejujuran. Jangan hanya berisak-tangis
saat istighosah, bila hendak menipu
Tuhan.
yang benar adalah ....
A. telor asin
B. tape
C. getuk
D. cendol
Jangan dijawab A, jika tak ingin
jawabanmu salah!
Praktek telor asin bukanlah contoh
Bioteknologi konvensional.
Itu contoh home industry (industri
rumahan). Tapi tak termasuk
bioteknologi konvensional.
Manakah home industry yang di-
buat berdasarkan prinsip
bioteknologi konvensional?
Tinggal sisanya:
B, C atau D. Jawab ya? Itu sudah
diberi arahan.
Selamat ujian USBN dan UNBK
siswa-siswaku!
Jujurlah! Karena siswa yang jujur
diridhoi oleh Tuhan.
Tolaklah bentuk-bentuk ke-
curangan. Walaupun itu di-
peroleh dari kepala sekolahmu,
gurumu, kepala dinasmu,
kepala daerahmu, tetanggamu,
kawanmu, orang tuamu,
menterimu atau presidenmu.
Sebab kecurangan adalah
pembodohan kepadamu dan
pangkal atau pintu calon-calon
koruptor di masa depanmu.
■■■■■■■■■■■■■■■
Bentuk-bentuk kecurangan ujian:
1) soal yang akan diujikan , di-
fotokopi dahulu dan dipelajari
di rumah sambil dicari jawaban
2) Kunci jawaban yang tersebar
melalui HP
3) Melihat/mencari melalui
aplikasi di internet dengan HP
4) Memotretkan/dipotretkan soal
dari layar komputer dan terhu-
bung melalui hp proktor de-
ngan HP siswa
5) Mencontek dari teman atau
buku paket atau buku catatan
6) Berbisik-bisik dalam ruang
ujian
7) Tersebar kunci jawaban dari
secarik kertas
■■■■■■■■■■■■■■■
Di blog ini ada 21 contoh soal.
Jumlahnya tidak akan ditam-
bah. Kalian diharapkan dapat
memelajari soal di blog Saya
yang lain, yang sudah diberi
tahu. Tiap ujian soal silih ber-
ganti selalu berubah.
Ada puluhan blog lain, yang
akan kamu dapatkan lebih
dari 100 contoh soal di judul
ARSIP BLOG : " Nama-nama
blog pilihan dan Nama-nama
blog lainnya ". Itu lebih dari
cukup. Jika kamu mau ber-
usaha melacak soal yang ada.
Kisi-kisi itu rambu-rambu atau
batasan yang dipelajari untuk
ujian, yang tidak disertakan
dengan soal ujiannya. Percuma
saja jika yang dibaca kisi-kisi-
nya, bukan contoh soalnya
atau materi pelajaran ujiannya.
** Terkadang kisi-kisi untuk ujian
nasional dengan soal yang
keluar tidak sinkron. **
Penjelasan :
Bioteknologi konvensional
memanfaatkan mikroba/
mikroorganisme untuk mela-
kukan fermentasi. Contoh :
cuka, tempe, oncom, kecap,
roti, alkohol, tuak, keju, men-
tega, sayuran acar/asinan,
tauco, tempe, yoghurt, nata
de coco, sake, brem. Yang
belum disebutkan adalah
jawaban untuk soal di atas.
Fermentasi adalah penguraian
senyawa-senyawa organik
menjadi energi dan produk
substrat baru dengan bantu-
an mikroba atau mikro-
organisme.
●●●●●●●●●●●●●
Kalau telur asin tidak melalui
proses fermentasi. Cukup te-
lur mentah ditemploki tanah
lempung atau pecahan batu
bata yang diberi air dan
garam. Dibiarkan selama 3-4
hari atau lebih.
Sampai garamnya benar-be-
nar meresap melalui cang-
kang (kulit) telur. Kemudian
direbus.
●●●●●●●●●●●●●
Pemberitahuan ini tidak
hanya bagi siswa di tahun
pelajaran 2018/2019. Ini untuk
lintas angkatan :
1) Bila ada yang menga-
takan bahwa pembuatan
telor asin adalah contoh
bioteknologi konvensional,
itu penjelasan yang salah.
2) Bila ada yang mengatakan
fotokopi soal yang sama
dengan soal yang akan di-
ujikan adalah kisi-kisi soal,
itu penjelasannya salah.
3) Ujian macam apa pun, bila
kalian sudah tanya sana-
sini di ruang ujian, tanda-
nya kalian tidak menguasai
pelajaran tersebut dan guru
sudah tahu nilaimu tak
akan bagus. Jika diperi-
ngatkan, itu karena dia ter-
ganggu dengan kelakuan-
mu itu. Jika hasilnya bagus,
gurumu juga tak akan per-
caya begitu saja. Sehingga
nilaimu dikurangi atau di-
adakan ujian ulang dengan
soal yang baru.
4) Bila sebelum ujian kalian
mendapatkan fotokopi soal
ujian dan terindikasi
dapat bocoran, maka guru-
mu akan mengurangi nilai
ujianmu atau mengadakan
ujian ulang. dengan soal
yang baru.
Saran Saya :
1. Guru yang pegang mapel
UN :
(A) harus yang sudah
teruji di UKG ( Uji Kom-
petensi Guru). Apa nilai-
nya di bawah 60? Kalau
< 60, itu peringatan.
Jangan pula S-1 BK
pegang matematika
atau IPA, kecuali mere-
ka itu memang yang
sudah teruji di UKG.
Kalau dulu belum ada
yang namanya UKG
sehingga kemampuan
guru mapel UN hanya
dilihat dari penera-
wangan. Baru sekadar
bisa dan berani maju.
(B) Atau minimal yang
calon sarjana linier
mapel UN nya.
2. Pembuat soal UN jangan
cuma tinggi gelar S-2
atau S-3. Tetapi mereka
harus paham otak siswa
yang hanya secomot pe-
ngetahuannya dan harus
dari S-1 yang relevan.
3. Gelar S-2 atau S-3 bukan
gelar terkait mapel UN.
Sehingga mereka jangan
sembarangan dipercaya
pegang mapel UN.
Lihat dahulu kualifikasi
S-1 linier atau tidak?
Sudah ikut UKG mapel
UN atau belum? Berapa
nilai UKG mapel UN -
nya?
4. Pembuat soal UN harus
pernah jadi guru atau
belajar materi dari buku
paket sekolah.
5. Lembaga pendidikan
harus mengecek ijasah
S-1 calon guru. Jangan
hanya sedang kuliah S-2
atau sudah punya gelar
S-2 atau S-3.
Contoh MM percaya diri
mengajar IPA atau Mate-
matika, M. Pd mengajar
Biologi, M.Si mengajar
IPA. Lihat dahulu ijasah
S-1 nya. Baru tentukan
di bidang dia yang betul
mengajar apa?
Cek program studinya!
6. Jangan serta-merta gu-
ru yang berijasah S-1
atau S-2 MIPA didiam-
kan mengajar mapel
IPA. Lihatlah dengan
betul-betul ijasah S-1 ,
Apa betul IPA atau
hanya Matematika?
Ini ijasah ambigu! Atau
malah ijasah S-1 nya
apa, S-2 nya apa?
Jaka Sembung nama-
nya.
Makanya baca program
studinya! Ijasah kok
mapelnya ganda?
Ijasah S-1 saja yang
menjadi acuan dan
program studinya,
agar tak tertipu 2 x.
Bukan ijasah S-2 atau
S-3.
7. Kalau pendidikan di
Indonesia mau maju,
reformasi yang betul.
Jangan sampai seperti
telor asin. 0
8. Hapus nilai KKM.
Biarkan nilai siswa
apa adanya! Supaya
orang tahu akan
kemampuan mapel
UN siswa di suatu
sekolah negeri/swasta
Nilai jangan ditentu-
kan harus 75, 78 atau
80 sekali pun.
Sebab lagi-lagi aksi
tipu-tipu kualitas.
Untuk mencari soal
lainnya : geser ke atas
kotak tulisan ini de-
ngan jari telunjuk.
Setelah mentok, lihat
tulisan Beranda. Lalu
klik tulisan lihat versi
web. Zoom. Kemudian
baca Arsip Blog. Klik
satu per satu.
Buka blog lainnya :
Tekan tulisan merah
di bawah ini!
(1) blogipa31.blogspot.com
(2) soal-soalun-ix.blogspot.com
(3) tuas8.blogspot.com
(4) bidangmiring8.blogspot.com
(5) listrikdinamis48.blogspot.com
(6) genetikasmp.blogspot.com
(7) getaran-gelombang-bunyi.blogspot.com
(8) cermindanlensa.blogspot.com
(9) tekanank-13-smp.blogspot.com
(10) gayausahaenergi8.blogspot.com
(11) ekskresi8.blogspot.com
(12) getarangelombang.blogspot.com
(13) kemagnetan-smp.blogspot.com
(14) bioteknologi-smp.blogspot.com
(15) pernapasan-smp.blogspot.com
(16) azissya.blogspot.com
(17) 15tangsel.blogspot.com
(18) pesawatsederhana8.blogspot.com
(19) optikkelasviii.blogspot.com
(20) azissyahrul.blogspot.com
(21) pelajaran-dasar.blogspot.com
(22) azis41.blogspot.com
Belajar dari blog Saya, lebih nyaman
melalui layar komputer. Sebab tulisan
soal dan/atau jawaban akan besar-
besar. Selamat berjuang dan utamakan
kejujuran. Jangan hanya berisak-tangis
saat istighosah, bila hendak menipu
Tuhan.
Sabtu, 09 Maret 2019
Langganan:
Postingan (Atom)